Jumat, April 03, 2009

Pengenalan HTML dan XHTML

WORLD WIDE WEB
• Web pada awalnya merupakan ruang informasi dalam internet, dengan menggunakan teknologi hyperteks, terdiri dari link-link yang disediakan dalam dokumen web untuk menemukan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna, ditampilkan melalui browser.
• Internet identik dengan web karena kepopuleran web sebagai standar interface pada layanan-layanan yang ada di Internet. Web digunakan juga untuk melayani komunikasi e-mail sampai dengan chatting, juga transaksi bisnis (e-commerce).


Beberapa alasan web telah diadopsi oleh perusahaan sebagai bagian dari strategi teknologi informasinya, yaitu:
- akses informasi mudah
- setup server lebih mduah
- informasi mudah didistribusikan
- bebas platform; informasi dapat disampaikan oleh browser web pada sistem operasi mana saja karena adnya standar dokumen berbagai tipe data disajikan

World Wide Web Consortium-W3C dibentuk pada Oktober 1994, dengan jumlah anggota lebih dari 400 organisasi anggota dari seluruh dunia, telah menghasilkan pengakuan internasional untuk kontribusinya pada perkembangan Web. W3C meletakkan gabungan spesifikasi dalam standar web, yaitu:
- Standar web yang paling mendasar adalah HTML, CSS, dan XML
- Standar HTML yang terakhir adalah XHTML 1.0

Bagaimana WWW bekerja?
• Informasi web disimpan dalam dokumen yang disebut dengan halaman-halaman web
• Web page adalah file-file yang disimpan dalam komputer yang disebut dengan server-server web
• Komputer-komputer membaca web page disebut sebagai web client
• Web client menampilkan page dengan menggunakan aplikasi yang disebut dengan browser
• web (web browser)
• Browser web yang populer adalah Internet Explorer dan Netscape Navigator.

Browser Web adalah software yang digunakan untuk menampilkan informasi dari server web.
Browser tersebut ada yang menampilkan secara text yaitu Lynx, ada pada lingkungan DOS dan *nix (keluarga sistem operasi Unix). Dan browser yang menggunakan mode grafik yaitu Internet Explorer dan Netscape Navigator.
Bagaimana Browser mengambil page ?
• Suatu browser mengambil sebuah web page dari server dengan sebuah request. Sebuah request
• adalah HTTP standar yang berisi sebuah page adddress, contoh
• http://www.mangosoft.com/page.htm.

Bagaimana Browser Menampilkan page ?
Seluruh web page berisi instruksi-instruksi bagaimana untuk ditampilkan. Browser menampilkan page dengan membaca instruksi-instruksi ini, instruksi yang paling umum untuk menampilkan disebut dengan tag HTML.

Server web adalah komputer yang digunakan untuk menyimpan dokumen-dokumen web, serta melayani permintaan dokumen web dari kliennya. Browser web berkomunikasi melalui jaringan dengan server web menggunakan HTTP. Browser akan mengirimkan request kepada server untuk meminta dokumen tertentu atau layanan lain yang disediakn oleh server. Server memberikan dokumen atau layanannya jika tersedia dengan menggunakan protokol HTTP.



Tentang HTML


• HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web dan HTML kini merupakan standar Internet yang saat ini dikendalikan oleh World Wide Web Consortium (W3C).
• Versi terakhir dari HTML adalah HTML 4.01, meskipun saat ini telah berkembang XHTML yang merupakan pengembangan dari HTML.
• Yang dimaksud dengan HyperText adalah beberapa teks yang ada dalam dokumen HTML memuat informasi yang menghubungkan ke lokasi yang berbeda, baik dalam satu struktur dokumen atau ke alamat lain di internet.
• Sedangkan Markup Language merupakan bagian spesifik pada dokumen yang mengindikasikan bagaimana suatu informasi akan ditampilkan pada web browser.

Editor HTML

Text editor
Notepad
Editor plus
Ultra edit
WYSWYG
Macromedia dreamweaver
Microsoft frontpage
Microsoft publisher

HTML Ekstensi

• Untuk menyimpan file HTML ekstensi yang digunakan adalah .htm atau html.
• Ekstensi yang paling sering digunakan adalah .html

Tags HTML

• HTML tags digunakan untuk menandai element HTML
• HTML tags ditandai dua character
• HTML tags ditulis berpasangan seperti dan
• Tags yang pertama adalah start tag dan tags kedua adalah end tag
• Teks diantara tag adalah content element
• HTML tags tidak case sensitif , sama dengan

Cara penulisan tags yang benar

Kombinasi tag bisa digunakan dengan mengikuti aturan sebagai berikut:
...


Pengenalan CSS

Sebelum memahami CSS ada baiknya anda baca abstraksi HTML 4.01. CSS digunakan untuk memisahkan style dan content pada halaman web. Apa itu Style? Style adalah informasi tentang bagaimana sebuah elemen HTML (content) ditampilkan.

Misalnya untuk sebuah judul halaman. Tampilan sebuah judul tentu fontnya lebih besar dari isi. Cara lama adalah dengan langsung membesarkan font pada kalimat judul. Cara CSS adalah cukup memberi tag h1 pada kalimat judul.

Kemudian atribut h1 akan diatur terpisah di dalam kode CSS. Begitu juga dengan elemen elemen yang lain. Segala informasi tampilan seperti size, color, border, padding, margin yang dulu dibubuhi langung pada elemen sekarang dengan CSS dipisah dan dikumpulan dalam satu kelompok kode yang disebut Style Sheet.

Style bisa ditempatkan pada file terpisah sehingga bisa diedit tersendiri tanpa mengganggu file script atau file content. Ini akan sngat membantu programer dan designer dalam mengembangkan web

Kode kode Style bisa berlapis lapis dan saling bertumbukan (cascade) satu sama lain. Style yang terpisah di simpan dalam CSS file. Penempatan Style menentukan urutan prioritas berlakunya Style tersebut. Ada 4 urutan penempatan Style.

Inline style (di dalam elemen HTML)
Internal style sheet (di dalam tag )
External style sheet
Browser default
Jadi urutan tertinggi adalah Inline style dimana kode Style disini akan lebih berlaku dibanding Style didalam tag head atau dalam file CSS atau default browser.

Contohnya bila elemen h1 oleh browser ditentukan dengan format ukuran 16pt kemudian pada CSS file ditentukan dengan format ukuran 25pt maka yang berlaku adalah yang 25pt. Kemudian bila anda menambah kode Style di dalam tag head dangan format ukuran 10pt maka yang berlaku adalah ukuran 10pt. Demikian seterusnya.

Artikel ini tidak menyediakan detail syntax dan tutorial penulisan Style. Penulisan CSS adalah bidang web yang lebih banyak kepada aspek design dari sebuah web yang akan dibahas kapan kapan dimasa yang akan datang.

Jika anda punya link link yang berguna untuk belajar penulisan CSS silahkan beri masukan, saya juga masih terus belajar CSS. CSS ini sangat powerfull dan bisa melakukan apa saja yang kita belum bayangkan sebelumnya. Berikut adalah contoh apa saja yang bisa dilakukan oleh CSS:

COMMAND LINE LINUX

adduser
Biasanya hanya dilakukan oleh root untuk menambahkan user atau account yg baru. Setelah perintah ini bisa dilanjutkan dengan perintah passwd, yaitu perintah untuk membuat password bagi user tersebut.
# adduser lumine
# passwd lumine

alias
Digunakan untuk memberi nama lain dari sebuah perintah. Misalnya bila Anda ingin perintah ls dapat juga dijalankandengan mengetikkan perintah dir, maka buatlah aliasnya sbb:
$ alias dir=ls

chmod
Digunakan untuk menambah dan mengurangi ijin pemakai untuk mengakses file atau direktori. Anda dapat menggunakan sistem numeric coding atau sistem letter coding. Ada tiga jenis permission/perijinan yang dapat dirubah yaitu r untuk read, w untuk write dan x untuk execute.

Dengan menggunakan letter coding, Anda dapat merubah permission diatas untuk masing-masing u (user), g (group), o (other) dan a (all) dengan hanya memberi tanda plus (+) untuk menambah ijin dan tanda minus (-) untuk mencabut ijin.

Misalnya untuk memberikan ijin baca dan eksekusi file coba1 kepada owner dan group, perintahnya adalah:

$ chmod ug+rx coba1

Untuk mencabut ijin-ijin tersebut:

$ chmod ug-rx coba1

Dengan menggunakan sitem numeric coding, permission untukuser, group dan other ditentukan dengan menggunakan kombinasi angka-angka, 4, 2 dan 1 dimana 4 (read), 2 (write) dan 1 (execute).

Misalnya untuk memberikan ijin baca(4), tulis(2) dan eksekusi(1) file coba2 kepada owner, perintahnya adalah:

$ chmod 700 coba2

Contoh lain, untuk memberi ijin baca(4) dan tulis(2) file coba3 kepada user, baca(4) saja kepada group dan other, perintahnya adalah:

$ chmod 644 coba3


find
Untuk menemukan dimana letak sebuah file. Perintah ini akan mencari file sesuai dengan kriteria yang Anda tentukan. Sintaksnya adalah perintah itu sendiri diikuti dengan nama direktori awal pencarian, kemudian nama file (bisa menggunakan wildcard, metacharacters) dan terakhir menentukan bagaimana hasil pencarian itu akan ditampilkan. Misalnya akan dicari semua file yang berakhiran .doc di current direktori serta tampilkan hasilnya di layar:


Code:
$ find . -name *.doc -print
. /public/docs/account.doc
. /public/docs/balance.doc
. /public/docs/statistik/prospek.doc
./public/docs/statistik/presconf.doc

mount


Perintah ini akan me-mount filesystem ke suatu direktori atau mount-point yang telah ditentukan. Hanya superuser yang bisa menjalankan perintah ini. Untuk melihat filesystem apa saja beserta mount-pointnya saat itu, ketikkan perintah mount. Perintah ini dapat Anda pelajari di bab mengenai filesystem. Lihat juga perintah umount.

Code:
$ mount
/dev/hda3 on / type ext2 (rw)
none on /proc type proc (rw)
/dev/hda1 on /dos type vfat (rw)
/dev/hda4 on /usr type ext2 (rw)none on /dev/pts type devpts (rw,mode=0622)

BATCH PROGRAMMING BASIC I

Sedangkan dengan menggunakan batch programming, anda harus mengetikkan sejumlah intruksinya kedalam suatu file yang berketensikan .bat. Anda bisa menggunakan notepad, wordpad atau text editor lainnya yang lebih canggih seperti Notepad++. Setiap intruksi yang dimasukkan harus dipisah oleh suatu baris baru (Carriage return) atau tombol enter.

; Basic Intruction

Dalam command shell, intruksi-intruksi yang bisa digunakan terdapat pada root system atau path c:\windows\system32 dalam bentuk aplikasi seperti debug.exe, attrib.exe, xcopy.exe, reg.exe dan lainnya. Ada juga intrusksi yang sudah tersedia pada command shellnya alias bukan sebagai aplikasi seperti dir, rd, cd, copy dan lainnya. Intruksi yang terintegrasi ini bisa anda lihat dengan mengetikkan help more pada command shell anda.



Setiap intruksi yang dijalankan mempunyai option-option tersendiri. Option dideklarasikan setelah intruksi diketik dan dibarengi dengan garis miring. Option pada suatu intruksi akan menyeleksi intruksi sesuai dengan kegunaan yang ada. Option-option itu bisa dilihat dengan cara mengetikkan /? setelah intruksi tersebut. Misal :



Untuk itu, sebenarnya dalam mempelajari command shell ga usah cari article di internet bro, cukup ketik /? ja atau help beres dah.. Intruksi-intruksi yang penting untuk diketahui yaitu antara lain : dir, cd, md, copy, xcopy, del, rd, cls, echo, format, attrib.
CD digunakan untuk memindahkan posisi path/directory/folder yang aktif pada command shell. Path yang akan diaktifkan diketikkan setelah intruksi CD, sedangkan untuk memindahkan drive yang aktif cukup ketikkan drivenya (C:, D:, E:).
Ex : CD C:\Windows\System32 (path pindah ke C:\windows\system32)
Untuk memindahkan path aktif ke main directorynya (Misal : main directory C:\Windows\System32 yaitu C:\Windows) maka cukup gunakan karakter ".." (double dot). Sedangkan untuk memindahkan langsung ke main drive cukup gunakan karakter "\".
Ex : C:\Windows\System32>CD.. (akan kembali ke C:\Windows)
DIR digunakan untuk menampilkan isi directory yang sedang aktif. Adapun option yang sering digunakan yaitu /a untuk menampilkan semua file/directory tanpa melihat attribut.
Ex : DIR /a C:\ (akan ditampilkan isi dari drive C:\)
MD digunakan untuk membuat directory/folder baru. Directory yang akan dibuat diketik setelah intruksi MD.
Ex : MD C:\tes (akan dibuat folder tes pada drive C:\)
COPY digunakan untuk menyalin file (tidak termasuk directory). File yang akan dicopy diketik setelah intruksi setelah itu diketikkan directory tujuan.
Ex : COPY c:\autoexec.bat d:\ (akan dicopykan file c:\autoexec.bat ke drive d:\)
XCOPY adalah pengembangan dari COPY hanya saja XCOPY bukanlah intruksi terintegrasi dari command shell melainkan suatu aplikasi tersendiri yang ada di root system. XCOPY bisa mengcopykan directory dan juga bisa berlaku untuk semua jenis attribut.
Ex : XCOPY /h /s /e c:\ntdetect.com d:\
File ntdetect.com adalah file apliaski yang berattribut system dan hidden, jika digunakan intruksi COPY maka file tidak terdeteksi.
DEL digunakan untuk menghapus file (tidak untukdirectory) dan juga berlaku untuk semua attribut file dengan option /a dan /f.
Ex : DEL /a /f c:\windows\system32\kspoold.exe
RD digunakan untuk menghapus directory yang kosong. Tapi, untuk menghapus directory yang berisi dan berattribut hidden atau system bisa digunakan option /s.
Ex : RD /s c:\temp
CLS digunakan untuk membersihkan layar command shell. Cukup dengan mengetik CLS saja.
ECHO digunakan untuk mencetak string, seperti prosedur writeln() pada pascal dan printf() pada C.
REN digunakan untuk mengganti nama file atau directory.
Ex : REN c:\tes.txt c:\tes.asm (File c:\tes.txt diganti menjadi c:\tes.asm)
ATTRIB digunakan untuk menampilkan attribut file dan juga bisa mengeset attribut file tersebut. ATTRIB juga bisa digunakan untuk mencari file yang terhidden oleh suatu virus.
Ex : ATTRIB c:\*.exe (Semua file yang berekstensikan .exe akan ditampilkan attributnya)
Adapun untuk mengeset attribut suatu file digunakan tanda + atau - diikuti attributnya, tanda + untuk mengaktifkan attribut sedangkan tanda - untuk menghilangkan attribut.
Ex : ATTRIB -s -h +a c:\autoexec.bat (File autoexec.bat diset dengan attribut Archive saja)
FORMAT digunakan untuk memformat suatu drive.
Ex : FORMAT /fs:ntfs f: (Drive F: akan diformat dengan file system NTFS)
TYPE digunakan untuk menampilkan isi/content dari suatu file.
Ex : TYPE C:\autoexec.bat
SORT digunakan untuk mengurutkan content/isi dari suatu file.
Ex : SORT C:\tes.txt (Isi dari file tes.txt akan disorting)
FIND digunakan untuk mencari string/text dari isi suatu file.
Ex : FIND "NoRun" C:\backup.reg (akan mencari string "NoRun" dalam file backup.reg)
; Identifier dan Environment Variabel

Seperti halnya pada bahasa pemograman lainnya, dalam batch programming suatu identifier untuk menyatakan file dan directory harus memenuhi suatu syntax tertentu. Ada dua cara untuk menyatakan suatu file atau directory :
8 karakter set (8dot3-format)
Sistem 8 karakter merupakan sistem "jadul". Identifier haruslah tidak melebihi 8 karakter. Jika ada suatu file atau directory yang mempunyai nama melebihi 8 karakter, maka haruslah disingkat menjadi 8 karakter. Sistem ini juga tidak memperbolehkan adanya spasi. Untuk menyingkat identifier yang melebihi 8 karakter, maka identifier dipotong menjadi 6 karakter awal dengan spasi dihilangkan. Kemudian 2 karakter terakhir adalah indeks dari identifier yang ada. Indeks ini dinyatakan untuk menghindari ada 2 atau lebih identifier yang sama.
Misal pada drive terdapat file dan directory berikut :
c:\program files
c:\windows
c:\ternak virus.zip
c:\data gue.doc
c:\data gue juga.doc
Jika dikonversi ke 8dot3 format set maka seperti berikut :
c:\progra~1
c:\windows
c:\ternak~1.zip
c:\datagu~1.doc
c:\datagu~2.doc
Memang sekilas rumit, tapi jika sudah terbiasa metode ini lebih cepat daripada String karakter set

String karakter set (long-format)
Sistem ini lebih mudah dari sistem dari sistem 8dot3, karena dengan sistem ini diperbolehkan karakter melebihi 8karakter hingga 255karakter meliputi spasi. Tetapi identifiernya harus memakai tanda kutip dua sebelum dan sesudahnya.
copy "c:\ternak virus.zip" "c:\program files"
dir "..\program files"
attrib -s -h +a "c:\data gue.doc"
if exist "c:\data gue juga.doc" del "c:\data gue.doc"
Kemudian, dalam command shell terdapat sekelompok variabel yang mewakili suatu nilai atau identifier yang dapat digunakan untuk intruksi-intruksi pada command shell yang disebut Environment variable. Pendeklarasian variabel itu sendiri bisa dilakukan dengan menggunakan intruksi SET. Ketika diketikkan intruksi SET maka command shell akan menampilkan semua identifier yang sedang aktif pada windows. Variabel yang dimaksud berada sebelah kiri assignment (=) sedangkan isi dari variabel itu sendiri berada sebelah kanannya. Contohnya berikut ini :
C:\Windows>SET
ALLUSERSPROFILE=C:\DOCUME~1\ALLUSE~1
APPDATA=C:\DOCUME~1\RADENR~1\APPLIC~1
BLASTER=A220 I5 D1 P330 T3
CLIENTNAME=Console
COMMONPROGRAMFILES=C:\PROGRA~1\COMMON~1
COMPUTERNAME=PSIKOPAT
ComSpec=C:\WINDOWS\system32\cmd.exe
DEFAULT_CA_NR=CA6
FP_NO_HOST_CHECK=NO
HOMEDRIVE=C:
HOMEPATH=\Documents and Settings\Psikopat
LOGONSERVER=\\PSIKOPAT
NUMBER_OF_PROCESSORS=1
OS=Windows_NT
PATH=C:\php;C:\PROGRA~1\MySQL\MYSQLS~1.1\bin;C:\WINDOWS\system32;C:\WINDOWS;
C:\WINDOWS\System32\Wbem
PATHEXT=.PHP;.COM;.EXE;.BAT;.CMD;.VBS;.VBE;.JS;.JSE;.WSF;.WSH
PROCESSOR_ARCHITECTURE=x86
PROCESSOR_IDENTIFIER=x86 Family 6 Model 8 Stepping 1, AuthenticAMD
PROCESSOR_LEVEL=6
PROCESSOR_REVISION=0801
PROGRAMFILES=C:\PROGRA~1
PROMPT=$P$G
SESSIONNAME=Console
SYSTEMDRIVE=C:
SYSTEMROOT=C:\WINDOWS
TEMP=C:\WINDOWS\TEMP
TMP=C:\WINDOWS\TEMP
USERDOMAIN=PSIKOPAT
USERNAME=Psikopat
USERPROFILE=C:\DOCUME~1\Psikopat
__COMPAT_LAYER=EnableNXShowUI

Pada contoh diatas, variabel OS mempunyai nilai berupa identifier string "Windows_NT", atau variabel temp bernilai identifier path "C:\WINDOWS\TEMP", dan lainnya. Nantinya, variabel-variabel ini bisa digunakan untuk membantu dan mempermudah suatu intruksi. Variabel itu sendiri bisa didefinisikan dengan syntax :
SET [variable=[value]]
Dimana variabel adalah nama variabel terdefinisi, sedangkan value adalah isi/nilai yang diketik tanpa tanda kutip, atau diharuskan memakai tanda kutip jika terdapat karakter-karakter spesial. Sedangkan untuk menghapus suatu variabel, cukup dengan mengeset variabel tersebut dengan isi/nilai kosong sama sekali. contoh :
SET path_doc=D:\Dokumen\Data Penting\Modul
SET web_gue=C:\php\project\
SET pointer="^#^"
SET temp= ; kosongkan variabel temp

Dalam penggunaannya, variabel dideklarasikan dengan menggunakan tanda % sebelum dan sesudahnya. Contoh :

C:\Windows>ECHO %USERDOMAIN% ; akan ditampilkan nama user yang aktif
C:\Windows>DIR %SYSTEMROOT%\Temp ; akan ditampilkan isi dari path C:\Windows\Temp

Misalnya, dalam suatu kasus, diketahui bahwa file-file sampah berada pada path "C:\Document and Settings\Psikopat\Local Settings\Temp" dan setiap kali komputer restart anda harus menghapus file-file sampah tersebut, padahal anda tidak mengetahui user dan drive yang aktif sebagai windows, bisa saja drive Windows ada di D:\ atau user yang aktif bukan "psikopat" melainkan "guest". Maka dari itu butuh suatu cara yang simpel untuk mengatasi hal ini. Pada contoh variabel diatas diketahui bahwa path user yang aktif didefinisikan sebagai variabel USERPROFILE, sehingga untuk mengakses path tempat file sampah berada cukup gunakan identifier "%USERPROFILE%\Local Settings\Temp". Sehingga untuk menghapus semua isi dari path tersebut (alias menghapus file-file sampah) anda cukup mengetikkan :

C:\Windows>DEL /a /s /f /q "%USERPROFILE%\Local settings\Temp"

; Redirection Operators

Di dalam command shell, setiap output maupun input dari suatu intruksi bisa dialihkan ke dalam lokasi tertentu. Berikut adalah jenis dari redirection operator :Operator Keterangan
<> Menulis output yang disimpan ke suatu file.
>> Menulis output ke suatu file tanpa menghapus isi file sebelumnya.
Membaca input dari output suatu command dan diinputkan ke command lainnya. (Pipe)


Untuk mengalihkan input command dari keyboard ke suatu file, digunakan operator <. Sebagai contoh, untuk mencari string "search" di dalam file C:\cari.txt : C:\Windows>FIND "search" <>SORT <> setelah intruksi yang dimaksud. Contoh, untuk menyimpan semua isi dari drive C:\ ke dalam file isi.txt :
C:\Windows>DIR /a > isi.txt
C:\Windows>TYPE isi.txt
Volume in drive C is Psikopat Disk
Volume Serial Number is 60C7-E20C

Directory of c:\

10/10/2004 10:01 PM 0 AUTOEXEC.BAT
08/07/2007 03:02 PM 0 CONFIG.SYS
10/10/2004 08:30 PM Documents and Settings
12/23/2007 10:24 AM php
12/26/2007 03:41 PM Program Files
12/29/2007 11:25 AM 99 search.txt
12/29/2007 12:06 PM 151 tes.txt
12/28/2007 11:00 PM WINDOWS
4 File(s) 250 bytes
4 Dir(s) 2,747,723,776 bytes freesd

Berbeda dengan operator >, operator >> bersifat update atau menyisipkan outputnya ke suatu file tanpa menghapus isi sebelumnya. Sedangkan operator "" atau biasa disebut pipe, digunakan untuk menginputkan output suatu intruksi ke intruksi lainnya. Sebagai contoh, akan dicari suatu file di dalam drive C:\ yang namafilenya terdapat string "txt" : askdjhsdjf
C:\Windows>DIR C:\ FIND "txt"
12/29/2007 11:25 AM 99 search.txt
12/29/2007 12:06 PM 151 tes.txt

Atau sebagai contoh, akan ditampilkan isi dari drive yang aktif sebagai Windows dan sudah diurutkan tampilannya :askdjhsdjf
C:\Windows>DIR /b %HOMEDRIVE%\ SORT
AUTOEXEC.BAT
CONFIG.SYS
Documents and Settings
php
Program Files
search.txt
tes.txt
WINDOWS

DASAR ADMINISTRASI SISTEM WINDOWS

Registry Editor Windows

Mengembalikan USB Flash yang di Disable / Write Protected
Kategori Hardware, Tips & Tricks | 11,765 views | 56 Comments
Update 27 Juni 2008
Pernahkah mengalami Flash Disk atau Hardisk Eksternal dengan kabel USB yang tiba-tiba tidak bisa digunakan, mungkin di disable aksesnya atau muncul pesan Write-Protected ? Jika mengalami hal ini, atau ingin menonaktifkan penggunaan USB di komputer anda dan membatasi aksesnya, bisa dicoba tips berikut.
Minimal ada 2 hal yang bisa menyebabkan media penyimpan USB tidak bisa diakses, pertama memang aksesnya di disable dan yang kedua, aksesnya di proteksi, biasa muncul pesan bahwa “The disk is write-protected”. Dua-duanya bisa diatur melalui registry windows.
This Disk is Write-Protected
Pada kondisi ini, USB masih bisa dibaca, tetapi tidak bisa ditulis atau untuk menyimpan data. Jika akan digunakan untuk menyimpan data maka akan muncul pesan seperti ini :
Jika mengalami kejadian seperti diatas, maka coba ikuti tip berikut :
1. Buka Registry Editor ( Start Menu > Run, ketik : Regedit, kemudian tekan enter/klik OK)
2. Cari Key berikut :
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\Curren tControlSet\Control\StorageDevicePolicies
3. Jika di panel bagian kanan ada WriteProtect, double click dan dibagian value data isikan 0 atau hapus WriteProtect tersebut atau bisa juga hapus key StorageDevicePolicies. Kemudian refresh (View > Refresh)
4. Coba lepas USB Flash Disk dan ulangi copy datanya
Sebaliknya, untuk membatasi pengguna komputer agar tidak bisa menulis, mengcopy atau memindah data di flash disk, maka bisa dilakukan dengan tips berikut :
1. Buka Registry Editor ( Start Menu > Run, ketik : Regedit, kemudian tekan enter/klik OK)
2. Cari Key (mirip folder) berikut
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control
3. Buat key baru (klik kanan dan pilih menu New > Key, kemudian beri nama StorageDevicePolicies
4. Kemudian buka key StorageDevicePolicies tersebut dan klik kanan pilih New > DWORD Value beri nama WriteProtect
5. Double click WriteProtect tersebut, di bagian value data dan isi dengan nilai 1. Klik OK
Update 27 Juni 2008
Selain CurrentControlSet, pengubahan juga harus dilakukan di key ControlSet001, ControlSet002 dan seterusnya jika ada. Jadi bisa di cek di Key berikut :
• HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\ControlSet001\Control\StorageDevicePolicies
• HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\ControlSet002\Control\StorageDevicePolicies
Setelah di set seperti diatas, maka semua user yang menggunakan komputer tersebut tidak dapat menyimpan, mencopy atau memindah data ke USB Flash Disk, tanpa harus me restart komputer terlebih dahulu. Sehingga muncul pesan disk write-protected seperti diatas. Tips ini dapat berjalan di Windows XP SP2 and SP3, Windows Vista, Windows Server 2003 dan 2008. (http://ebsoft.web.id)
USB Mass Storage tidak berfungsi (Disable)
Ada kalanya media penyimpan eksternal seperti USB Flash Disk, hardisk Eksternal dan sejenisnya tidak bisa diaktifkan atau di disable. Jika mengalami hal ini maka coba tip berikut :
1. Buka Registry Editor ( Start Menu > Run, ketik : Regedit, kemudian tekan enter/klik OK)
2. Cari Key berikut :
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Services\UsbStor
3. Di panel bagian kanan double klik Start, ganti isinya (Value data) dengan 3 untuk mengaktifkan USB storage, jika isinya 4 maka Removable USB mass storage akan di disable.
Jika efeknya tidak langsung terlihat, maka Restart komputer terlebih dahulu. Tips ini dapat diterapkan di Windows Vista, XP, Windows Server 2008, 2003 dan 2000. (http://ebsoft.web.id).
Mencegah virus menular melalui Flashdisk

Kategori Tips & Tricks, Virus | 21,722 views | 84 Comments
Dengan penggunaan flashdisk yang sudah umum dimana-mana, menjadi salah satu sebab menjamurnya virus, terutama virus lokal. Ini terlihat sejak masa jayanya virus brontok. Sampai saat ini, saya sering sekali melihat hampir setiap komputer/laptop teman-teman di perkantoran terkena virus, yang terkadang mereka tidak menyadari. Selain Antivirus yang seharusnya senantiasa diupdate minimal seminggu sekali, sebenarnya ada tips yang sangat bermanfaat untuk mencegah menularnya virus dari media seperti flashdisk tanpa kita sadari. Berikut langkah-langkahnya :
1. Buka Registry Editor, dengan cara klik Start Menu > Run dan ketik regedit dan klik OK
2. Cari Lokasi :
KEY_CURRENT_USER\Software\Micros oft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer
3. Buat key baru ( Klik kanan > New > DWORD Value ) beri nama : NoDriveAutoRun
4. Double klik untuk mengisi nilai ( data ). Pilih Base : Decimal dan isikan Value data dengan nilai 67108863
5. Jika diperlukan, dapat juga menambahkan nilai yang sama di
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Micr osoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer
6. Restart Komputer
Dengan penambahan setting ini, maka ketika kita memasang flashdisk, windows tidak akan otomatis menjalankan program autorun yang ada di flashdisk. Untuk lebih jelasnya, artikel ini dapat dicari/dibaca di tutorial Windows Registry Guides. Download.
Settings:
User Key: [HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer]
System Key: [HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windo ws\CurrentVersion\Policies\Explorer]
Name: NoDriveAutoRun
Type: REG_DWORD (DWORD Value)
Value: 32-bit bitmask
Kategori Tips & Tricks, Virus | 21,722 views | 84 Comments | 3 May 2007 Oleh ebta
Ingin selalu mendapatkan informasi artikel terbaru lewat email ? Daftarkan email di RSS feed


Group Policy Editor Windows

Melanjutkan pembahasan sebelumnya mengenai bermain-main dengan registry, kali ini saya coba jabarkan sedikit tentang bermain dengan Group Policy Editor, semoga bermanfaat::

Computer Configuration > Administrative Templates > System > System Restore
Turn off System Restore
Saran : Default dari Windows XP Professional, system restore akan memonitor seluruh kegiatan system mulai dari copy data dan sebagainya. Di task manager tidak akan terlihat, karena kinerja dari System Restore adalah berjalan sebagai background. Untuk memperingan kinerja sistem dan memberikan ruang lebih kepada hdd, maka sebaiknya sistem restore di matikan. Untuk mematikan system restore, Anda tinggal memberikan permission enable.

Turn off Configuration
Saran : Jika Anda telah mematikan system restore, abaikan tips ini. Tetapi jika Anda tetap menggunakan system restore, tips ini bisa juga berlaku untuk Anda. Fungsi dari Turn off Cofiguration adalah disable kustomisasi dari system restore, tetapi bukan penon-aktifan system restore. System restore akan tetap jalan, tetapi konfigurasinya saja yang akan di non-aktifkan. Untuk menon-aktifkan configuration, Anda tinggal memberikan permission enable.

Computer Configuration > Administrative Templates > System > Error Reporting
Display Error Notification
Saran : Untuk Anda yang tidak suka terganggu dengan laporan error dari suatu program karena crash, Anda bisa mematikan fungsi itu dengan memberikan permission disable pada item ini. Sehinga segala pemberitahuan tentang error / crash dari suatu program tidak pernah sampai kepada Anda. Tetapi jika Anda tidak yakin dengan item ini, abaikan saja setting dari item ini.

Computer Configuration > Administrative Templates > Windows Component > Windows Installer
Turn off creation of System Restore Checkpoint
Saran : System restore berfungsi untuk mengembalikan setting windows ke semula jika Windows mengalami masalah, tetapi system restore juga akan mempengaruhi kinerja sistem. Membuat sistem menjadi berat dan memakan space hdd untuk checkpoint. Tetapi dengan item yang ini, Anda bisa mematikan fitur System Restore Checkpoint. Sehingga system restore tidak akan bekerja dan membuat check point lagi untuk kompie Anda. Berikan permission enable untuk mematikan checkpoint pada system restore.

Computer Configuration > Administrative Templates > Windows Component > Windows Messenger
Do not allow Windows Messenger to run
Saran : Jika Anda tidak menggunakan secara langsung fungsi Messenger dari Windows Messenger, sebaiknya Anda matikan saja fungsi ini karena sangat tidak berguna sekali apabila Anda tidak punya account Hotmail tetapi Anda tetap menjalankannya. Untuk mematikan fungsi ini, beri permission enable pada item ini.

Do not automatically start Windows Messenger initially
Saran : Sama dengan pengertian di atas, jika Anda tidak menginginkan fungsi ini berjalan. Anda tinggal memberi permission enable pada item ini, maka fungsi dari Windows Messenger akan di non-aktifkan secara keseluruhan

User Configuration > Administrative Templates > Windows Component > Windows Explorer
Removes Folder Option menu items from the Tools Menu
Saran : Bagi pengguna komputer home, kemungkinan setting ini masih diperlukan. Tapi bagi pengguna komputer untuk public semisal warnet dan semacamnya, lebih baik setting untuk Folder Options dimatikan saja untuk mencegah hal2 yang tidak di inginkan. Untuk menghilangkan folder options, tinggal setting ke enable saja. Begitu juga sebaliknya.

Remove File menu from Windows Explorer
Saran : Sebenarnya untuk mengaktifkan maupun menon-aktifkan item ini tidak berpengaruh banyak terhadap kinerja sistem, jadi untuk kemudahan aksesibilitas lebih baik setting untuk item ini di-disable.

Remove Search button from Windows Explorer
Saran : Jika Anda sering menggunakan fasilitas search, lebih baik item ini di abaikan saja. Tetapi jika Anda tidak pernah menggunakan fasilitas search dari Windows sama sekali, Anda boleh saja men-disable fitur ini dengan cara memberikan set enable pada item ini.

Remove Windows Explorer’s default context Menu
Saran : Item ini akan berimbas disable klik kanan pada explorer jika item ini di set enable, tetapi jika tidak, item ini tidak akan berpengaruh apa2 terhadap keseluruhan sistem.

Remove CD Burning Features
Saran : Jika Anda tidak menggunakan CD Writer / DVD Writer, abaikan item ini. Tetapi jika Anda menggunakan Writer dengan menggunakan software lain selain bawaan dari Microsoft Windows XP Professional, maka sebaiknya menu ini di disable dengan cara memberikan setting enable pada item ini. Fungsinya adalah memberikan kompabilitas penuh kepada software pihak ketiga untuk melakukan burn.

Turn off caching of thumbnails pictures
Saran : Lebih baik Anda men-enable item ini, karena fungsi sebenarnya dari item ini adalah mematikan fungsi cache setiap gambar yang tersimpan di komputer Anda. Dengan me-enable setting ini, kemungkinan kinerja komputer akan meningkat walau tidak banyak dan space hdd akan bertambah karena cache dari setiap gambar akan dihilangkan.

User Configuration > Administrative Templates > Start Menu and Taskbar
Clear history of recently opened documents on exit
Saran : Untuk menghemat space yang digunakan untuk system yaitu C:\_, lebih baik item yang satu ini di enable. Berfungsi untuk menghapus seluruh recent document yang di create di folder C:\Documents and Settings\[username]\Recent. Jadi setiap kali sistem melakukan logging off, semua files yang ada di folder recent document akan di clear secara otomatis. Efek negatif untuk melakukan enabling terhadap sistem ini saya rasa tidak ada. Efek positifnya adalah space hdd bisa di hemat untuk menghapus dokumen tidak penting dan tidak layak disimpang untuk jangka waktu lama.

Lock Taskbar
Saran : Untuk item yang satu ini, tergantung penggunanya. Tapi bagi yang lebih suka untuk drag and drop shorcut, lebih baik item ini di enable. Karena supaya taskbar yang sudah ada pada penataannya akan terjaga di tempatnya, dan terhindar dari salah drag and drop. Efek negatif, kita tidak bisa menggeser taskbar kemana-mana sebelum lock taskbar di disable.

Remove Ballon Tips on Start Menu items
Saran : Bagi yang terganggu dengan muncul nya popup instalasi program baru dan popup clean desktop items, mungkin bisa mengaktifkan / meng-enablekan item ini. Karena setting enable dari item ini berguna untuk menghilangkan popup yang mungkin menurut beberapa pengguna sebagai penganggu.

Remove frequent program list from the start menu
Saran : Saya pribadi jika men-disable item ini, maka start menu akan terasa berat di loading. Karena ada beberapa list software yang diletakkan di dalam start menu. Maka caranya adalah meng-enablekan item ini, sehingga loading start menu akan lebih cepat karena list dari program yang sering kita gunakan akan dihilangkan dari start menu.

Remove links and access to use Windows Update
Saran : Intinya saya tidak pernah menggunakan layanan Windows Update secara langsung dari Microsoft, sehingga saya meng-enablekan item ini untuk menghindari contact langsung dengan Microsoft Windows Update. Tetapi jika Anda menggunakan Windows Original dan ingin mendapatkan update resmi dari Microsoft, jangan melakukan setting apa pun dengan item ini. Skip saja dalam list optimasi Anda.

Remove My Documents / My Music / My Pictures / My Network Places
Saran : Saya orangnya suka compact di dalam penampilan Windows XP, jadi untuk beberapa icon di start menu saya hilangkan dengan cara memberi permission enable pada ke empat item di atas. Maka shortcut untuk menuju ke My Document, My Music, My Pictures, dan My Network Places saya hilangkan.

Remove Pinned program lists from the Start Menu
Saran : Beberapa program penting bawaan Microsoft Windows XP, contohnya Default Browser dan Default eMail Client akan diletakkan shortcut semacam sticky di dalam start menu dan tidak bisa di geser oleh program lain kecuali kita yang memberikan hak akses secara manual. Jika pinned list / sticky list itu tidak berguna bagi Anda, lebih baik anda melakukan enabling terhadap setting item ini.

User Configuration > Administrative Templates > Desktop
Remove the Desktop CleanUp Wizard
Saran : Jika Anda mempunyai shortcut banyak sekali di Desktop, lebih baik Anda merapikannya terlebih dahulu. Belum tentu semua shortcut yang Anda buat itu terpakai secara frequent / selalu dipakai setiap kali Anda menyalakan komputer. Jadi lebih baik sisakan beberapa icon yang menurut Anda SANGAT penting sekali untuk mendapatkan akses ke program yang bersangkutan dengan cepat. Jika Anda bingung mana saja shortcut yang tidak pernah Anda gunakan, coba disable item ini. Dalam jangka waktu tertentu, sistem windows akan mengindikasikan shortcut yang memang jarang terpakai dan Anda diminta untuk merapikannya lalu dikumpulkan di dalam satu folder shortcut yang jarak digunakan.


User Configuration > Administrative Templates > System
Don’t display the Getting Started welcome screen at logon
Saran : Jika Anda lebih mementingkan performance komputer Anda daripada menunggu lama Welcome Screen muncul, ada baiknya Anda memberikan permission enable pada item ini. Fungsinya adalah mendisable welcome screen pada system Anda, sehingga waktu untuk menunggu welcome screen muncul akan ditiadakan.

Prevent access to the command prompt
Saran : Fungsinya jika item ini di enable, maka Anda tidak akan bisa menggunakan command prompt. Ada dua pilihan, Anda akan disable command prompt saja atau Anda juga akan disable script untuk membypass command prompt. Pilih yes jika Anda ingin men-disable seluruh fungsi dari command prompt, tetapi pilih no jika Anda ingin men-disable command prompt, tetapi Anda tetap bisa menjalankan script / batch.

Prevent access to the registry editing tools
Saran : Fungsinya jika item ini di enable, maka registry editor [regedit.exe] tidak akan bisa di jalankan. Ada dua pilihan yang bisa di ambil jika Anda memilih meng-enablekan item ini. Pilih yes jika Anda ingin mematikan fungsi regedit secara total, atau pilih no jika Anda masih membutuhkan registry tetapi GUI (Graphic User Interface) tetap terdisable.

Turn off AutoPlay
Saran : Sebaiknya fungsi ini dimatikan untuk mencegah virus yang sekarang memanfaatkan fungsi autoPlay di dalam sistem operasi Windows XP. Untuk mematikan fungsi ini, Anda tinggal memberikan permission enable.

Windows Automatic Updates
Saran : Jika Anda pengguna rumahan / tidak suka mendapatkan update langsung dari Microsoft Windows Update, maka Anda lebih baik mematikan fitur ini. CMIIW, karena walaupun kita tidak mempunyai koneksi internet, engine dari windows update akan tetap jalan sebagai background dan tetap menggunakan resource memory windows kita untuk menjalankannya. Jadi lebih baik, matikan saja fitur ini dengan memberikan permission disable. Note: Jika Anda pengguna Windows Original, abaikan saja setting permission untuk item ini.


Membuat User Account Windows

User Account Windows membantu kita dalam mengatur accessibilitas, privacy, dan keamanan data. Mungkin anda hanya memakai sendiri komputer anda, dan tidak ingin mengaktifkan user account di komputer anda, karena merasa kurang praktis jika pada saat login harus mengetik password atau memilih user account yang akan digunakan, tetapi berikut ini perlu anda pertimbangkan keuntungan jika mengaktifkan user account.

Kelemahan:
1. Pada saat masuk (log in) windows perlu mengetik password dan memilih account yg akan digunakan
2. Waktu loading jadi agak lama karena harus verifikasi user account dulu, baru bisa masuk ke windows

Keuntungan:
1. Jika ada teman anda login sebagai user dia tidak dapat mengutak-atik file system windows anda, dan tidak dapat menginstal program
2. File dokumen anda di lokasi my document (administrator) tidak dapat dilihat oleh teman anda
3. Beberapa efek negatif dari virus dapat diminimalisir, karena sebagian celah keamanan dan service windows yang berhubungan dengan system windows dinonaktifkan.(virus lebih mudah menyerang jika kita login sebagai admin daripada login sebagai user)

Berikut tampilan halaman login windows yang sudah diaktifkan user accountnya:


Jika anda tertarik untuk mengaktifkan user account silahkan ikuti prosedur berikut:

1. Pada start menu pilih Settings => Control Panel
Pada kotak dialog Control Panel pilih User Accounts

2. Pada kotak dialog User Accounts, plilih create a new account

3. Ketik nama account baru anda, contoh: andi
Klik tombol Next

4. Pilih account type
a. Computer administrator : Mempunyai hak penuh pada system windows
b. Limited : mempunyai hak terbatas

5. Klik tombol Create Account, maka accont baru sudah dibuat oleh windows

6. Untuk memberi password ke account tersebut, mulai lagi dari star menu (langkah 1 dan 2). kemudian klik accoun andi seperti gambar berikut

7. Pilih create a password

8. Ketik password yang anda inginkan
Klik tombol create password maka password akan dibuat oleh windows

9. Untuk menghapus password, lakukan langkah 6
Pilih remove the password,

10. Klik tombol remove password,maka password akan dihapus



Services.Msc

Gini lho.. gw dari dulu pengen bisa ngaktifin Telnet yg di disable jadi enable lewat command… kebetulan khan
masuk Training FotriGate bareng Finalist PANHAC yg laen, jadi bisa sharing dech.. truz gua nanya ke
“YaYaST“, gimana nyalin Telnet lewat command setelah komputer target di exploit. truz dia ngeliatin lewat
services.msc.
okeh, setelah gua ulik2 dapet juga akhirnya… n gua pengen share neh…
di Lab gw ada Server 2003 Enterprize Edition, kebetulan yg maintenance c AzRuCK. hehehe… n libur gini biasanya
lagi Maintanance. n c Odonk bikin server lagi pake Ubuntu with IPTABLE dkk… dia bikin routing sendiri juga…
hehehehe…
back to story… setelah MyHeart has been Broked while few minute ago… gw ngulik lagi… ^^
hehehehe….
nah, server 2003 yg masih SP0/SP1 blom di pach menjadi target percobaan sebagai pelampiasan “Broked my
Heart“.. heheheh… setelah kita Exploit pake RPCDCOM port 135, kita masuk ke systemnya. kita buat user
setingkat admin (caranya liat di tulisan Exploit WinXP SP1).
lanjut, buka lagi cmd truz kita connect ke ipc$, ato admin$ juga bisa ato C$,D$ juga boleh dech… caranya : ketik
net use \\ip\ipc$. nanti bakal ketuar command untuk kita masukin user n password kita.. tinggal kita masukin aja dech
user setingkat admin yg kita buat di exploit.
udah gitu, jalanin services.msc, lalu klik menu Action -> Connect to another computer… okeh, bakal muncul kotak
dialog, lalu masukin aja di kotak IP komputer target. trakhir, klik tombol OK.
selamat, anda dah bisa control semua service yg ada di komputer target… untuk jalanin Telnet, kita Enable n Start
“Telnet“. truz buat Remote Desktop, Enable n Start “Remote Procedure Call (RPC) Locator“.
hehehe… Lainnya coba aza sendiri yach… okeh.. ^^ Telnet tinggal panggil di command, n untuk Remote
Desktop ada di Start->Programs->Accessories->Communications->Remote Desktop Connection. nah kita masukin IP,
User n juga Passwordnya…trakhir, Klik tombol Connect dech…

TROUBLESHOOTING HARDWARE DAN SOFTWARE

Pengertian Troubleshooting

Dalam dunia komputer, segala sesuatu masalah yang berhubungan dengan komputer disebut Troubleshooting dan timbulnya masalah dalam komputer tentu ada sebabnya. Pada kesempatan ini kita akan sedikit belajar untuk mendeteksi masalah pada komputer Anda terutama yang berhubungan dengan Hardware.
Untuk permasalahan dengan Software sebaiknya Anda lakukan pendeteksian sederhana dahulu seperti pemeriksaan file-file yang berhubungan dengan Software atau spesifikasi permintaan (requirement) dari Software. Apabila permasalahannya cukup rumit, sebaiknya Anda install ulang saja Software tersebut, karena akan terlalu rumit untuk memperbaiki sebuah Software, sedangkan untuk permasalahan dengan Brainware, penulis hanya dapat memberikan saran “istirahat dulu deh, he…”.

Pengertian Hardware

Perangkat keras (hardware) merupakan salah satu element dari sistem komputer, suatu alat yang bisa dilihat dan diraba oleh manusia secara langsung, yang mendukung proses komputerisasi. Dalam bahasa Indonesia disebut dengan perangkat keras. Merupakan perangkat yang dapat kita lihat dan dapat kita sentuh secara fisik, seperti perangkat perangkat masukan, perangkat pemroses, maupun perangkat keluaran. Peralatan ini umumnya cukup canggih. Dia dapat bekerja berdasarkan perintah yang ada padanya, yang disebut juga dengan instruction set. Dengan adanya perintah yang dimengerti oleh mesin, maka perintah tersebut melakukan berbagai aktifitas kepada mesin yang dimengerti oleh mesin tersebut sehingga mesin bisa bekerja berdasarkan susunan perintah yang didapatkan olehnya.terdapat beberapa komponen dasar komputer yang wajib dimiliki agar beroprasi dengan baik.perangkat keras yang wajib dimiliki adalah:
monitor : perangkat keras yang berguna untuk memvisualisasikan output dari proses yang terjadi di PC,
Keyboard : alat input terpenting yang digunakan untuk memasukkan karakter huruf, angka, maupun perintah-perintah khusus ke komputer.
Motherboard : tempat melekatnya berbagai komponen komputer. Motherboard sebagai media komunikasi antara CPU, memory, BIOS, CMOS, perangkat video, perangkat suara, perangkat penyimpan data, Chipset, dan masih banyak lagi.
Memory : dimanfaatkan untuk menyimpan data secara sementara atau dalam jangka watu yang lama. RAM adalah jenis perangkat yang sangat menentukan kinerja komputer. Pada saat pertama kali komputer dinyalakan proses yang terjadi adalah inisialisai semua perangkat dan selanjutnya informasi ini akan disimpan di RAM.
RAM memiliki banyak fungsi, akan tetapi yang terpenting adalah menimpan hasil eksekusi program dan sistem driver dari perangkat keras yang digunakan.
Harddisk : media penyimpanan yang dibangun dari satu atau lebih piringan metal yang diatur secara horizontal terhadap poros putaran piring tersebut.

Teknik dalam Troubleshooting
Terdapat dua macam teknik dalam mendeteksi permasalahan dalam komputer, yaitu teknik Forward dan teknik Backward. Untuk lebih mengenal kedua teknik tersebut, ada baiknya kita bahas terlebih dahulu definisi dari masing-masing teknik tersebut.

Teknik Forward

Sesuai dengan namanya, maka dalam teknik ini segala macam permasalahan dideteksi semenjak awal komputer dirakit dan biasanya teknik ini hanya digunakan oleh orang-orang dealer komputer yang sering melakukan perakitan komputer. Pada teknik ini hanya dilakukan pendeteksian masalah secara sederhana dan dilakukan sebelum komputer dinyalakan (dialiri listrik). Untuk mempermudah silakan simak contoh berikut :
Setelah komputer selesai dirakit, maka dilakukan pemeriksaan pada semua Hardware yang telah terpasang, misalnya memeriksa hubungan dari kabel Power Supply ke soket power pada Motherboard.
Untuk casing ATX, kita periksa apakah kabel Power Switch sudah terpasang dengan benar.
dsb.

Teknik Backward

Hampir sama dengan teknik sebelumnya, teknik Backward adalah teknik untuk mendeteksi kesalahan pada komputer setelah komputer dinyalakan (dialiri listrik). Teknik lebih banyak digunakan karena pada umumnya permasalahan dalam komputer baru akan timbul setelah “jam terbang” komputernya sudah banyak dan ini sudah merupakan hal yang wajar. Dapat kita ambil beberapa contoh sebagai berikut :
Floppy Disk yang tidak dapat membaca disket dengan baik.
Komputer tidak mau menyala saat tombol power pada casing ditekan.
dsb.

Tabel Pendeteksian Masalah

Setelah penjelasan sederhana dari kedua teknik tersebut penulis akan membahas lebih dalam lagi ke teknik Backward, karena bagi pengguna komputer rumahan tentunya teknik ini lebih banyak akan digunakan ketimbang teknik Forward. Untuk lebih mempermudah dalam pendeteksian masalah pada komputer Anda, silakan simak tabel berikut :

Komponen Pendeteksian Masalah
Power Supply Analisa Pengukuran
Motherboard
Speaker
RAM Analisa Suara
VGA Card + Monitor
Keyboard Analisa Tampilan
Card I/O
Disk Drive
Disket
Analisa Pengukuran

Pada tahapan ini, pendeteksian masalah dengan cara mengukur tegangan listrik pada komponen nomor 1 sampai 3. Gunakan alat bantu seperti multitester untuk mengukur tegangan yang diterima atau diberikan komponen tersebut.
Contoh : Mengukur tegangan listrik yang diterima oleh Power Supply, lalu mengukur tegangan yang diberikan oleh Power Supply ke komponen lainnya.

Analisa Suara

Pada tahapan ini pendeteksian masalah menggunakan kode suara (beep) yang dimiliki oleh BIOS dan dapat kita dengar lewat PC Speaker. Pastikan kabel PC Speaker sudah terpasang dengan baik. Kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 4 dan 5. Untuk mempermudah pengenalan kode suara tersebut, silakan simak keterangan berikut :
Bunyi beep pendek satu kali, artinya sistem telah melakukan proses Boot dengan baik.
Bunyi beep pendek 2 kali, artinya ada masalah pada konfigurasi atau seting pada CMOS.
Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 1 kali, artinya ada masalah pada Motherboard atau DRAM.
Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 2 kali, artinya ada masalah pada monitor atau VGA Card.
Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 3 kali, artinya ada masalah pada Keyboard.
Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 9 kali, artinya ada masalah pada ROM BIOS.
Bunyi beep panjang terus-menerus, artinya ada masalah di DRAM.
Bunyi beep pendek terus-menerus, artinya ada masalah penerimaan tegangan (power).
Pada beberapa merk Motherboard akan mengeluarkan bunyi beep beberapa kali apabila temperatur processornya terlalu tinggi (panas).
Catatan : kode bunyi beep diatas berlaku pada AWARD BIOS, untuk jenis BIOS yang lain kemungkinan memiliki kode bunyi beep yang berbeda.

Analisa Tampilan

Pada tahapan ini pendeteksian masalah cenderung lebih mudah karena letak permasalahan dapat diketahui berdasarkan pesan error yang ditampilkan di monitor. Kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 6 sampai 9.
Contoh : Pada saat komputer dinyalakan tampil pesan Keyboard Error, maka dapat dipastikan letak permasalahan hanya pada Keyboard.

Cara Cepat Mengenali Troubleshooting

Apabila terjadi masalah dan sistem masih memberikan tampilan pesan pada monitor atau disertai dengan bunyi beep 1 atau 2 kali, maka kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 6 sampai 9, yaitu pada Keyboard, Card I/O, Disk Drive dan Disket.
Apabila terjadi masalah dan sistem memberikan kode bunyi beep lebih dari 2 kali, maka kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 4 dan 5, yaitu RAM, VGA Card dan Monitor.
Sedangkan untuk masalah yang tidak disertai pesan pada monitor atau kode bunyi beep, kemungkinan besar letak permasalahan ada di komponen nomor 1 dan 2, yaitu Power Suplly dan Motherboard.

Dengan kedua macam teknik dalam pendeteksian maslah dalam komputer tersebut, tentunya akan lebih memperkaya pengetahuan kita di bidang komputer, jadi jika suatu saat terdapat masalah pada komputer Anda kita dapat melakukan pemeriksaan terlebih dahulu sebelum membawa ke tempat servis, kalaupun harus membawa ke tempat servis kita sudah mengerti letak permasalahannya, jadi kita tidak dibohongi oleh tukang servis yang nakal
Dengan pemahaman troubleshooting komputer yang lebih dalam tentunya akan lebih mempermudah kita untuk mengetahui letak permasalahan dalam komputer dan tentunya akan lebih menyenangkan apabila kita dapat memperbaiki sendiri permasalahan tersebut. Semoga pembahasan sederhana tentang troubleshooting ini dapat bermanfaat, selamat mencoba dan terima kasih.

Troubleshooting Hardware Software

Permasalahan:PC tidak aktif sama sekali,tidak adanya respon dari CPU dan monitor.Lampu led pada pwer CPU dan Monitor tidak menyala/mati.
Analisa: Power Supply tidak aktif atau mati
Solusi: Ganti Power supply dengan yang baru.
Permasalahan:Ketika di power on tidak ada respon dari CPU akan tetapi monitor menyala.CPU mati total,lampu led yang ada di mainboard mati dan colling fan mati.
Analisa: Mainboard rusak atau mati
Solusi: Ganti mainboard yang mati dengan yang hidup,tetapi disesuaikan dengan processor yang dia pakai.
Permasalahan: CPU suka merestart tiba-tiba atau mendadak
Analisa: Mainboard,RAM,chipset dan perangkat tambahan kotor
Solusi: Bersihkan mainboard,RAM,Chipset dan perangkatt tambahan seperti hardisk
Permasalahan:Ketika menyalakan monitor,tampak garis-garis vertical berada dalam monitor
Analisa: Fan yang berada di VGA AGP tidak menyala atau hidup
Solusi:Ganti VGA AGP yang mati dengan yang masih hidup.
Permasalahan: Program Winamp berjalan dengan baik,equilezzernya pun berjalan akan tetapi sound card tidak mau mengeluarkan suara.
Analisa: Soundcard rusak
Solusi: Ganti soundcard yang rusak dengan yang masih hidup/mengeluarkan suara.ganti soundcard dengan souncard slot PCI
Permasalahan: Ketika CPU di power on terdengar bunyi beep 1 kali akan tetapi panjang sekali
Analisa: RAM Rusak
Solusi: Ganti RAM yang rusak dengan RAM yang baru
Permasalahan: CPU menyala akan tetapi monitor tidak mau menyala,dan menampilkan pesan No signal,padahal kabel sudah terkoneksi ke port VGA
Analisa: Kabel yang menghubungkan ke port VGA rusak atau agak terputus
Solusi:Membongkar Monitor dan mengganti kabel yang menhubungkan VGA dengan yang masih baik
Permasalahan: CPU ketika di power on menyala akan tetapi tidak lama kemudian hang atau tidak merespon sama sekali.
Analisa: Colling Fan untuk pendingin processor mati
Solusi:Ganti colling Fan pendingin processor dengan yang masih baik.
Permasalahan:Mouse simbadda dengan kabel USB dan port ps/2,cursor tidak mau berjalan ketika mouse di tancapkan ke port ps/2 akan tetapi cursor mouse berjalan jika mouse di tancapkan ke USB
Analisa: Port ps/2 rusak
Solusi:Ganti port ps/2 yang lama dengan port ps/2 dengan slot PCI yang masih bagus atau berfungsi
Permasalahan:Lupa password sistem yang harus diketikan ketika menyalakan PC
Analisa: Password salah
Solusi: Ambil batere CMOS yang berada di mainboard kemudian masukan lagi seperti halnya tadi.
Permasalahan:Printer kelihatan mencetak, namun tidak ada sesuatu yang tertulis diatas kertas
Analisa: Printer error
Solusi: Lepaskan head dan catridge dari printer. Pisahkan catridge tinta dari head .Ambil air panas, tuangkan dalam mangkok.Celupkan ujung head ke dalam air panas yang ada dalam mangkok. Goyang -goyangkan head tersebut hingga tinta yang ada di dalam head mencair. diatas dengan air panas yang baru hingga air panas yang baru tetap bening (tidak terkontaminasi tinta yang keluar dari head). Keringkan head dengan kain yang halus hingga benar-benar kering. Satukan kembali catridge tinta dengan head.. Pasang kembali head dan catridge ke printer dan cobalah untuk mencetak
Permasalahan:Habis beli computer baru……lalu install ulang computer dengan OS windows XP service pack 2…..tetapi ketika ingin install drivernya…..tiba2 tidak mau di install….??
Analisa: Driver yang digunakan tidak support dengan XP akan teapi Vista
Solusi: Masuk ke halaman web lalu cari driver yang sesuai akan tetapi supprt dengan windows XP setelah itu download driver tersebut.
Permasalahan: Pada tampilan windows ketika kami meng-cut folder dari direktori 1 ke direktori 2,dan kami me-pastenya berjalan lancer akan tetapi folder yang dari direktori 1 masih ada…tidak hilang…dalam windows normal biasanya folder hilang? Kalau virus padahal telah memakai antivirus AVG
Analisa: Terjangkit Virus
Solusi: Uninstall antivirus yang sebelumnya digunakan,lalu install anti virus yang membersihkan luarnya seperti PC MAV setelah intu install antivirus untuk membersihkan dalam seperti kapersky atau mcafee.
Permasalahaan:Komputer tidak muncul di Network Neighborhood atau My Network Places
Analisa :Jaringan Error
Solusi:Periksa…..Apakah fitur “Microsoft File and Printer Sharing” telah terinstall? Cek fitur ini melalui Control Panel -> Network Connections -> Local Area Connection,lau ping dengan jaringan setelah itu sharing data….
Permasalahan:Ketika Kami mengistall program Microsoft office 2003 tiba2 muncul tulisan data uncured please insert your cd
Analisa:Ada sebagian data yang hilang
Solusi:Ganti dengan CD yang baru dan tidak bajakan…
Permasalahan:Ketika kami ingin mencabut flasdisk dan safely remove hardware tiba2 muncul tulisan problem ejecting USB storage device
Analisa :Masih ada program yang berjalan
Solusi:Hentikan semua program yang kita jalankan termasuk scanning virus……kalau tidak bias juga,di dalam flasdisk terdapat virus mungkin discan dulu lalu di remove.
Permasalahan:Ketika memasang jaringan dengan 2 komputer tiba2 di tampilan taskbar terdapat tulisan unplug
Analisa:Kabel yang dipasang tidak benar
Solusi:Cek atau periksa kabel jaringan yang digunakan,lalu periksa mode pemasanganya straight atau cross
Permasalahan:Ketika kita akan menjalanka program command promt atau CMD yang kita ketikan pada run tiba-tiba tidak muncul program tersebut
Analisa:Ada system yang terinfeksi dengan Virus
Solusi:Repair computer tersebut dengan CD OS yang sebelumnya digunakan.
Permasalahan:ketika main game tiba-tiba suara sound mati dan tampilan berjalan dengan tersendat sendat
Analisa:RAM tidak mencukupi
Solusi:Tambahkan memory ke yang lebih tinggi.

Pengenalan Linux dan Dasar-Dasar Pengoperasian Linux

Linux adalah sistem operasi yang dikategorikan sebagai Unix-like O.S. (yang mirip dengan sistem operasi Unix). Sistem operasi pendatang baru (di dunia Unix) yang mulai naik pamornya pada akhir tahun 1990-an. Linux berkembang dengan sistem operasi Unix-like lainnya yang bersifat komersial seperti System V Release 4 (SVR4) yang dikembangkan oleh AT&T, yang sekarang sudah (lama) diakuisisi oleh Novell; BSD 4.4 dirilis oleh Univertity of California at Barkeley (4.4BSD), Digital Unix dari Digital Equipment Corporation (sekarang Compaq); AIX dari IBM; HP-UX dari Hewlet-Packard, dan Solaris dari Sun Microsystems.

Linux awalnya ditulis (dikembangkan) oleh Linus Torvalds pada tahun 1991 sebagai sistem operasi IBM PC-compatible berbasiskan prosesor Intel 30386. Sampai sekarang, Linus tetap sering terlibat dalam pengembangan Linux, mengusahakan agar tetap up-to-date dengan perkembangan berbagai jenis hardware terbaru dan mengkoordinasi aktivitas ratusan Pengembang Linux dari seluruh dunia. Beberapa tahun kemudian Para Pengembang telah bekerja keras untuk membuat Linux bisa dijalankan di (tersedia untuk) arsitektur komputer yang lain; Alpha, SPARC, Motorola MC680, Power PC, dan IBM System/390.

Satu dari sekian banyak kelebihan/keuntungan yang menarik dari Linux adalah bahwa Linux bukan merupakan sistem operasi komersial: Source code (kode sumber) Linux dilisensikan di bawah GNU General Public Lisence (GPL), terbuka dan bebas untuk dipelajari oleh siapapun. Jika kita mendapatkan(source code)-nya – dari CD Linux atau men-download dari http://www.kernel.org/-- maka kita bisa mengeksplorasi secara keseluruhan sebuah sistem operasi yang modern.

Secara teknis, Linux merupakan sebuah kernel murni Unix-like, walaupun bukanlah suatu sistem operasi Unix yang utuh, karena Linux tidak disertai aplikasi-aplikasi lain seperti utiliti filesystem, system window dan (tampilan) desktop grafis, perintah-perintah administrasi sistem, editor teks, compilers, dan lain sebagainya. Tetapi, dengan adanya program-program yang tersedia bebas di bawah lisensi GPL, program-program tersebut bisa di-install ke dalam filesystem yang di-support oleh Linux. Karena alasan ini pula beberapa pihak menilai bahwa kata “Linux” saja belum cukup untuk bisa dikatakan sebuah sistem operasi lengkap, haruslah disebut GNU/Linux.

Karena Linux hanya merupakan sebuah kernel, maka banyak sekali para pengguna Linux yang menggunakan distribusi Linux komersial yang biasa didapat dari CD-ROM, dan untuk mendapatkan kode sumber (source code) program yang termasuk standar sistem Unix. Sebagai alternatif, kode sumber tersebut bisa diperoleh dari beragai situs-situs ftp yang berbeda. Kode sumber Linux biasanya di-install di directory /usr/src/linux.

Distribusi Linux? Ya, Linux Distribution –dalam Bahasa Indonesia disebut Distribusi (Distro) Linux—merupakan paket software sistem operasi lengkap yang berisi Linux (kernelnya), program-program utilitas sistem, paket instalasi dan manajemen lingkungan kerja komputer. Terdapat banyak sekali jenis distro Linux yang bisa kita pilih untuk memulai menggunakan Linux, diantaranya adalah: Ubuntu, Debian, openSUSE, Gentoo, Fedora, Mandriva, Slackware, dan lain sebagainya (saya urutkan berdasarkan 2006 Desktop Market Survey, mengenai distro linux paling banyak digunakan oleh user). Indonesia pun memiliki banyak distro Linux, yaitu: BlankOn, IGOS Desktop, Xnuxer, dan lain-lain. Pilihan ada pada keinginan dan selera user


Dasar-Dasar Pengoperasian Linux

• Terdapat 7 terminal / consule
o 1, 2, 3, .. 6 -> text
o 7 --> grafis
o Swicth terminal : Alt ctrl F1, Alt ctrl F2 .. Alt ctrl F7


• Login text
o Igos Nusantara
o Kernel 2.4.20-8 on an i686
o Login : igos
o Password : *****

• Logout
o # logout
o # exit
o atau menekan tombol Ctrl + D

Cara Instalasi Fedora Core Linux

a. Jika akan menginstall Linux Fedora Core melalui boot hal pertama yang perlu anda lakukan adalah mengubah BIOS anda agar dapat boot lewat CD ROM. Untuk menampilkan menu BIOS, tekan tombol Del atau F2 atau Esc tergantung jenis motherboard atau BIOS pada masing – masing PC saat anda menghidupkan komputer. Setelah itu, cari menu Boot Priority dan Tempatkan CD ROM pada prioritas pertama.
b. Simpan konfigurasi BIOS tersebut dengan menekan tombl Esc dan tekan Enter untuk Yes. Atau , tekan tombol F10 lalu Tekan Enter.
c. Selanjutnya masukkan CD Instalasi Fedora Core Linux anda, lalu secara otomatis langsung masuk ke instalasinya. Setelah itu anda akan ditanyakan untuk melakukan instalasi, tekan Enter.
d. Sesaat kemudian akan muncul jendela media check, yang akan melakukan pemeriksaan CD anda, tekan Skip untuk melanjutkan apabila anda sudah menyakini bahwa kualitas CD anda masih baik.
e. Sesaat kemudian akan muncul sambutan selamat datang dari Fedora Core linux, tekan tombol Next untuk melanjutkan.
f. Anda akan menjumpai jendela pemilihan bahasa yang secara default, diarahkan kepada bahasa inggris. Pemilihan bahasa akan menjadi penuntun bagi anda untuk melakukan instalasi dan akan menjadi bahasa default Fedora Core Linux anda, tekan Next untuk melanjutkan.
g. Pemilihan model keyboard, anda bisa memilih penggunaan model keyboard sesuai dengan yang biasa anda gunakan. Anda akan diberi pilihan tipe keyboard Us. English, tekan Enter untuk melanjutkan.
h. Pada tahap berikutnya, akan muncul jendela mode instalasi, anda bisa memilih node instalasi, antara lain sebagai berikut:
o Personal Desktop
Instalasi Personal Desktop, biasanya digunakan untuk instalasi Laptop atau PC di rumah. Anda bisa memilih mode ini untuk melakukan instalasi grafik dan berbagai aplikasi lainnya, yang ideal untuk kebutuhan anda.
o Workstation
Instalasi Workstation, menjadikan PC anda sebagai PC Client yang terhubung ke server, sehingga bisa mengerjakan berbagai aktivitas, seperti : aplikasi perkantoran, pemrograman, dan melakukan administrasi jaringan.
o Server
Instalasi sebagai Server, memungkinkan anda menjadikan PC anda sebagai Printer Server, File Server, Web Server, Database Server dan lain sebagainya. Jika anda menginginkannya, anda bisa memasang aplikasi grafik di dalamnya.
o Custom
Mode Custom, memungkinkan anda untuk melakukan instalasi sesuai kebutuhan anda sendiri. Anda bebas melakukan pemilihan paket program.
i. Pembuatan partisi, selanjutnya anda akan masuk pada jendela pembuatan partisi, yang memungkinkan anda untuk membagi – bagi harddisk dalam beberapa partisi, sesuai dengan kebutuhan anda.
Anda bisa memilih membuat partisi sesuai dengan kebutuhan anda. Ada dua cara dalam membuat partisi, secara otomatis maupun manual.
Pembuatan partisi secara otomatis
o Jika anda masih pemula, disarankan untuk melakukan pembuatan partisi secara otomatis. Tekan tombol Next untuk melanjutkan instalasi.
o Pada saat anda memilih Automatically Partition, anda akan memasuki jendela automatic partition, kemudian anda akan mendapatkan beberapa pilihan, antara lain adalah :
o Remove all Linux Partitions on this system
Pilihan ini memungkinkan sistem untuk menghapus semua partisi linux yang ada, hati – hati jika anda menggunakan lebih dari satu distro linux pada PC anda.
o Remove all partitions on this system
Pilihan ini akan menghapus semua partisi harddisk yang ada, hati – hati jika anda menggunakan sistem operasi selain Linux, karena akan ikut terhapus.
o Keep all partitions and use existing free space
Pilihan ini merupakan pilihan tebaik, karena sistem tidak akan menghapus semua partis yang ada, hanya akan menambah partisi baru. Anda bisa memilih mode ini jika anda mempunyai lebih dari satu sistem operasi dan anda sudah mempersiapkan partisi kosong, dalam arti anda tidak menggunakan seluruh kapasitas yang ada.
Anda bisa membuat pilihan lain sesuai dengan kebutuhan anda. Jika sudah, tekan tombol Next untuk melanjutkan.
Pembuatan partisi secara manual
Jika anda lebih senang untuk membuat partisi secara manual, maka anda bisa melakukannya dengan cara sebagai berikut:
o Klik pada bagian Manually partition with Disk Druid
o Selanjutnya, akan muncul jendela pembuatan partisi, di linux ini anda diharuskan adanya partisi dengan 3 partisi, yaitu : /boot, /, Swap.Masing – masing keguanaanya :
o /boot : berguna untuk menyimpan kernel pada /dev/hda1.Buatlah partisi /boot sebesar 100 Mb.
o / : berguna untuk menyimpan semua file di Linux.besar minimal yang disarankan adalah 1,7 GB untuk jenis instalasi Personal Desktop, 5 GB untuk instalasi seluruh paket.
o Swap : Berguna sebagai virtual memory dalam membantu proses di linux. Besarnya partisi swap minimal adalah dua kali besar RAM yang terpasang pada PC anda.
Apabila sudah membuat partisi klik Next untuk melanjutkan.
j. Konfigurasi Boot Loader
Boot loader berguna untuk menjalankan berbagai sistem operasi baik linux maupun sistem operasi lainnya. Ada dua pilihan bagi anda dalam menjalankan boot loader, anda bisa menjalankan GRUB ataupun LILO. Secara default, sistem akan mengarahkan anda untuk menggunakan GRUB. Jika anda menggunakan hanya satu sistem operasi dan harddisk anda terletak pada Primary Master, maka arahkan boot loader anda terletak pada Primary Master, maka arahkan boot loader anda pada Master Boot Rom ( MBR ), yaitu pada partisi /dev/hda.
Bilamana anda memiliki sistem operasi lebih dari satu, anda bisa mengatur penggunaan boot loadernya dan memilih sistem operasi yang mana menjadi default boot target, maksudnya apabila tidak mengklik Enter, maka akan memasuki sistem operasi yang default tersebut.Selanjutnya tekan tombol Next untuk melanjutkan.
k. Konfigurasi Firewall
Selanjutnya anda akan menuju kepada jendela konfigurasi firewall. Anda akan diminta untuk Enable Firewall yang berguna untuk membatasi akses dari pengguna yang tidak berhak.Tekan tombol Next untuk melanjutkan.
l. Konfigurasi Zona Waktu anda bisa mengatur zona waktu sesuai dengan posisi dimana anda tinggal, dengan cara menunjuk pada salah satu titik pada gambar. Jika anda menemui kesulitan, anda juga bisa memilihnya dengan cara menekan panah keatas dan kebawah pada Location. Jika sudah, tekan tombol Next untuk melanjutkan.
m. Pengisian Password Root, selanjutnya anda dapat isikan password root, yang memungkinkan anda untuk mendapatkan akses tak terbatas pada sistem operasi Linux. Anda bebas untuk mengisikan password root ini, dengan syarat minimal enam karakter dan disarankan untuk menggunakan kombinasi huruf dan angka.Serta tidak berhubungan dengan diri anda. Jika sudah, tekan Next untuk melanjutkan.
n. Konfirmasi instalasi Paket, jika anda sudah setuju dengan paket default yang disediakan, anda tinggal menekan tombol Next, atau anda bisa mengklik bagian Customize the set of packages to be installed untuk menambah atau mengurangi paket instalasi.
o. Selanjutnya anda memasuki jendela about instalasi, yaitu mempertanyakan apabila anda tidak melakukan perubahan, tekan Next maka sistem akan melakukan proses instalasi.
p. Setelah proses instalasi selesai maka komputer akan otomatis me reboot/restart sendiri, setelah itu anda akan memasuki Jendela Welcome Fedora Core Linux,Tekan Next untuk melanjutkan.
q. Lalu anda memasuki Jendela License Agreement, Untuk melanjutkan klik Yes, I agree to the license agreement, tekan Next Untuk melanjutkan.
r. Anda memasuki pengaturan waktu dan tanggal, cocokkan waktu dan tanggal anda, jika sudah tekan Next untuk melanjutkan.
s. Setelah itu anda memasuki menu tampilan, atur tampilan Linux anda, jika sudah tekan Next untuk melanjutkan.
t. Kemudian anda memasuki system user, anda harus mengisi Username anda yang berguna untuk user anda dalam memasuki sistem operasi linux ini, lalu mengisi Fullname nama anda, dan mengisi password untuk memproteksi sistem operasi linux anda dari orang lain yang membahayakan sistem operasi anda pada waktu memasuki sistem operasi linux anda.Setelah selesai tekan Next untuk melanjutkan.
u. Anda memasuki jendela sound Card, yaitu suara sistem operasi linux anda yang aktif, apabila ingin mendengar ada tidaknya suara di sistem operasi linux anda, klik Play test sound, tekan Next untuk melanjutkan.
v. Kemudian memasuki jendela tambahan software cd untuk aplikasi di sistem operasi linux anda, apabila ingin menambah klik install, jika tidak tekan Next untuk melanjutkan

Langkah Demi Langkah Merakit Komputer …

Berikut ini akan dibahas mengenai bagaimana cara merakit komputer, terutama bagi mereka yang baru belajar .. dari beberapa referensi yang saya pelajari .. maka berikut ini akan dijelaskan langkah demi langkah cara merakit komputer, mudah-mudahan bermanfaat .. Red. deden
Komponen perakit komputer tersedia di pasaran dengan beragam pilihan kualitas dan harga. Dengan merakit sendiri komputer, kita dapat menentukan jenis komponen, kemampuan serta fasilitas dari komputer sesuai kebutuhan.Tahapan dalam perakitan komputer terdiri dari:
A. Persiapan
B. Perakitan
C. Pengujian
D. Penanganan Masalah

Persiapan
Persiapan yang baik akan memudahkan dalam perakitan komputer serta menghindari permasalahan yang mungkin timbul.Hal yang terkait dalam persiapan meliputi:….
1. Penentuan Konfigurasi Komputer
2. Persiapan Kompunen dan perlengkapan
3. Pengamanan
Penentuan Konfigurasi Komputer
Konfigurasi komputer berkait dengan penentuan jenis komponen dan fitur dari komputer serta bagaimana seluruh komponen dapat bekerja sebagai sebuah sistem komputer sesuai keinginan kita.Penentuan komponen dimulai dari jenis prosessor, motherboard, lalu komponen lainnya. Faktor kesesuaian atau kompatibilitas dari komponen terhadap motherboard harus diperhatikan, karena setiap jenis motherboard mendukung jenis prosessor, modul memori, port dan I/O bus yang berbeda-beda.
Persiapan Komponen dan Perlengkapan
Komponen komputer beserta perlengkapan untuk perakitan dipersiapkan untuk perakitan dipersiapkan lebih dulu untuk memudahkan perakitan. Perlengkapan yang disiapkan terdiri dari:
• Komponen komputer
• Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan sebagainya
• Buku manual dan referensi dari komponen
• Alat bantu berupa obeng pipih dan philips
Software sistem operasi, device driver dan program aplikasi.

Buku manual diperlukan sebagai rujukan untuk mengatahui diagram posisi dari elemen koneksi (konektor, port dan slot) dan elemen konfigurasi (jumper dan switch) beserta cara setting jumper dan switch yang sesuai untuk komputer yang dirakit.Diskette atau CD Software diperlukan untuk menginstall Sistem Operasi, device driver dari piranti, dan program aplikasi pada komputer yang selesai dirakit.
Pengamanan
Tindakan pengamanan diperlukan untuk menghindari masalah seperti kerusakan komponen oleh muatan listrik statis, jatuh, panas berlebihan atau tumpahan cairan.Pencegahan kerusakan karena listrik statis dengan cara:
• Menggunakan gelang anti statis atau menyentuh permukaan logam pada casing sebelum memegang komponen untuk membuang muatan statis.
• Tidak menyentuh langsung komponen elektronik, konektor atau jalur rangkaian tetapi memegang pada badan logam atau plastik yang terdapat pada komponen.

Perakitan
Tahapan proses pada perakitan komputer terdiri dari:
1. Penyiapan motherboard
2. Memasang Prosessor
3. Memasang heatsink
4. Memasang Modul Memori
5. memasang Motherboard pada Casing
6. Memasang Power Supply
7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
8. Memasang Drive
9. Memasang card Adapter
10. Penyelesaian Akhir

1. Penyiapan motherboard
Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.

2. Memasang Prosessor
Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang prosessor jenis socket dan slot berbeda.Jenis socket
1. Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
2. Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
3. Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket.
4. Turunkan kembali tuas pengunci.

Jenis Slot
1. Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard
2. Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak
Selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk ke lubang slot.

3. Memasang Heatsink
Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink.Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.

4. Memasang Modul Memori
Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard.Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.Cara memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut.
Jenis SIMM
1. Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
2. Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot
3. Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul.


Jenis DIMM dan RIMM
Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga tidak akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan. Perbedaanya DIMM dan RIMM pada posisi lekukan
1. Rebahkan kait pengunci pada ujung slot
2. sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. lalu masukkan modul ke slot.
3. Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modul sudah tepat terpasang.


5. Memasang Motherboard pada Casing
Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut:
1. Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
2. Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
3. Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
4. Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
5. Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.

6. Memasang Power Supply
Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut:
1. Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.
2. HUbungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.

7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O pada motherboard dan panel dengan casing.
1. Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard
2. Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
3. Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
4. Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
5. Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
6. Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.



8. Memasang Drive…
Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut:
1. Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
2. Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
3. Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.
4. Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu)
5. Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
6. Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
7. Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
8. Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard
Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.

9. Memasang Card Adapter
Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya. Cara memasang adapter:
1. Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard
2. Pasang sekerup penahan card ke casing
3. Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.

10. Penyelessaian Akhir
1. Pasang penutup casing dengan menggeser
2. sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
3. Pasang konektor monitor ke port video card.
4. Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
5. Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).
6. Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.

Pengujian
Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut:
1. Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.
2. Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
3. Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST. ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS.
4. Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.
5. Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.
Setelah keluar dari setup BIOS, komputer akan meload Sistem OPerasi dengan urutan pencarian sesuai seting boot sequence pada BIOS. Masukkan diskette atau CD Bootable yang berisi sistem operasi pada drive pencarian.
Penanganan Masalah
Permasalahan yang umum terjadi dalam perakitan komputer dan penanganannya antara lain:
1. Komputer atau monitor tidak menyala, kemungkinan disebabkan oleh switch atau kabel daya belum terhubung.
2. Card adapter yang tidak terdeteksi disebabkan oleh pemasangan card belum pas ke slot/
LED dari hardisk, floppy atau CD menyala terus disebabkan kesalahan pemasangan kabel konektor atau ada pin yang belum pas terhubung. Selamat Mencoba dan Semoga Bermanfaat

Cara Instalasi Win XP

"CARA MENGINSTAL WINDOWS XP"Yang harus diperhatikan dalam menginstal/menginstal ulang windows xp :1.Siapkan Cd Instal Windows XP yang bootable (cd windows xp yang bisa booting/bootable).Jika Cd windows xp tidak bootable maka anda terlebih dahulu harus menginstal windows 98, lalu baru menginstal windows xp biasa (seperti menginstal program)Ingat dan catat serial numbernya.2.Yang pasti computer anda ada cd roomnya, he..he…he….3.Backup data/documents apa saja yang menurut anda penting yang ada didalam drive C ke drive lainnya misal ke drive D.Karena semua data/program yang ada didalam drive C semuanya akan hilang, kecuali anda merepair/memperbaiki maka data/program yang ada di drive C tidak akan hilang4.Siapkan Cd driver yang dibutuhkan oleh computer anda, seperti driver motherboat, sound, dan driver VGA card5.Jika anda perokok siapkan rokok terlebih dahulu supaya tidak bosen, karena instalasi memakan waktu kurang lebih setengah jam (tergantung kecepatan computer anda)6.Jika anda belum Sholat, lebih baik Sholat dulu karena biasanya kalau didepan computer orang akan lupa segalanya, dan jangan lupa berdo’a supaya proses instalasi ini berjalan seperti yang anda inginkan…..amin.Proses Instalasi :1.Masukan CD installer Windows Xp kedalam Cd room anda.2.Restar computer.Yang harus diperhatikan dalam menginstal/menginstal ulang windows xp :1.Siapkan Cd Instal Windows XP yang bootable (cd windows xp yang bisa booting/bootable).Jika Cd windows xp tidak bootable maka anda terlebih dahulu harus menginstal windows 98, lalu baru menginstal windows xp biasa (seperti menginstal program)Ingat dan catat serial numbernya.2.Yang pasti computer anda ada cd roomnya, he..he…he….3.Backup data/documents apa saja yang menurut anda penting yang ada didalam drive C ke drive lainnya misal ke drive D.Karena semua data/program yang ada didalam drive C semuanya akan hilang, kecuali anda merepair/memperbaiki maka data/program yang ada di drive C tidak akan hilang4.Siapkan Cd driver yang dibutuhkan oleh computer anda, seperti driver motherboat, sound, dan driver VGA card5.Jika anda perokok siapkan rokok terlebih dahulu supaya tidak bosen, karena instalasi memakan waktu kurang lebih setengah jam (tergantung kecepatan computer anda)6.Jika anda belum Sholat, lebih baik Sholat dulu karena biasanya kalau didepan computer orang akan lupa segalanya, dan jangan lupa berdo’a supaya proses instalasi ini berjalan seperti yang anda inginkan…..amin.Proses Instalasi :1.Masukan CD installer Windows Xp kedalam Cd room anda.2.Restar computer.3.pilih booting awal ke Cd roomUntuk mengganti booting awal ke cd room anda bisa masuk ke bios dengan cara restart computer lalu tunggu tulisan Pres Del to enter setup, dan anda harus menekan tombol Del yang ada di keyboard. Otomatis tampilan layar monitor akan menuju bios biasanya warna biru, kemudian anda cari sub menu yang memanagement booting (biasanya sub menu advance bios feature-boot sequence).Jika Motherboat anda keluaran terbaru untuk mengganti booting awal ke cd room anda cukup menekan tombol F8 atau F10 atau F11, tentunya setelah anda restart.Jika anda masih belum mengerti tanyakan pada teman anda yang menurut anda mengetahui sedikit banyak tentang cara mengganti booting awal ke cd room.Dan jika teman anda pun gak ada yang mengerti, sebaiknya tutup artikel ini, lalu anda cuci kaki dan gosok gigi kemudian tidur saja.4.Setelah proses booting berhasil kemudian ada tulisan pres any key to boot from cd, maka anda harus menekan salah satu tombol di keyboard anda (misal tekan enter), setelah itu layar computer otomatis menjadi warna biru.5.Anda akan berada pada layar window setup (tulisan window setup berada dipojok kiri atas), tunggu6.kemudian muncul layar window xp proses setup (tulisan ini juga berada pada pojok kiri atas).dilayar ini anda akan dihadaokan pada pilihan seperti :To setup window xp press ENTERTo repair winows xp installing using recovery……, press RTo quit setup……… press F3Pada pilihan-pilihan tersebut anda pilih pilihan yang teratas yaitu anda tekan ENTER7.Lalu anada dihadapkan pada layar window xp licenci agreementPada layar ini anda pilih/tekan F88.Kemudian anda dihadapkan lagi pada layar windowxp process setup, dilayar ini terdapat juga pilihan-pilihan seperti :To repair, press RTo continue , press ESC (escape)Pada pilihan-pilihan tersebut anda pilih pilihan yang kedua yaitu anda tekan ESC.9.Kemudian anda dihadapkan lagi pada pilihan-pilihan, seperti :To setup, press ENTERTo create……., Press CTo delete……., Press DPada pilihan-pilihan tersebut anda pilih pilihan yang teratas yaitu anda tekan ENTER10.Kemudian anda juga akan dihadapkan kembali pada pilihan-pilihan, seperti :To Continue, Press CTo Select Different….., Press ESCPada pilihan-pilihan tersebut anda pilih pilihan yang teratas yaitu anda tekan C11.Lalu ada pilihan-pilihan lagi, seperti :..........NTFS (Quick)……..FAT (Quick)……..NTFS……..FAT……...Confert to NTFS/FAT……..Leave No Change.Pada pilihan-pilihan tersebut terserah anda mau pilih yang mana tergantung anda apakah mau memakai system NTFS atau sytem FATTetapi penulis biasanya memakai sytem FAT, karena FAT bisa dibaca pada System Windows 98.Jadi pada pilihan tersebut diatas, pilih pilihan ke dua yaitu memakai System FAT. Tuliasan Quick berarti saat anda memformat Drive C tersebut Prosesnya Cepat.12.Kemudian anda dahadapkan lagi pada pilihan-pilihan seperti :To Format, Press FTo Select..., Press ESCpada pilihan-pilihan tersebut anda pilih pilihan yang teratas yaitu anda tekan F13.Lalu tekan ENTER, ENTER……14.Anda tunggu Proses tersebut.15.Nanti pada saat kurang lebih pada menit ke 33 akan muncul windows baru yaitu system meminta Serial Number, Waktu dan Area/Zona (pada saat memilih area/zona pilih GMT+7 yaitu area Jakarta)…..next16.Tunggu Proses Instalasi……….17.Pada Saat Komputer Restart anda jangan menekan apa-apa sampai proses instalasi tersebut selesai.18.Setelah proses instalasi selesai, kemudian anda install Drivernya.19.Selesai